Friday 8 November 2013

RenUnGan BerSamA

,
بسم الله الرحمن الرخيم
اللهم صلى على سيدنا و حبيبنا محمد إبن عبدالله

Assalamualaikum ....

Sekadar renugn untuk kita, umat akhir zaman....

>5 Perusak Hati > > >Hati adalah pengendali. Jika ia baik, baik pula perbuatannya. Jika ia >rusak, rusak pula perbuatannya. Maka menjaga hati dari kerusakan adalah >niscaya dan wajib. > >Tentang perusak hati, Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan ada lima >perkara, 'bergaul dengan banyak kalangan (baik dan buruk), angan-angan >kosong, bergantung
kepada selain Allah, kekenyangan dan banyak tidur.' > >Bergaul dengan banyak kalangan > >Pergaulan adalah perlu, tapi tidak asal bergaul dan banyak >teman. Pergaulan yang salah akan menimbulkan masalah. Teman-teman yang >buruk lambat laun akan menghitamkan hati, melemahkan dan menghilangkan >rasa nurani, akan membuat yang bersangkutan larut dalam memenuhi berbagai >keinginan mereka yang negatif. > >Dalam tataran riel, kita sering menyaksikan orang yang hancur hidup dan >kehidupannya gara-gara pergaulan. Biasanya out put semacam ini, karena >motivasi bergaulnya untuk dunia. Dan memang, kehancuran manusia lebih >banyak disebabkan oleh sesama manusia. Karena itu, kelak di akhirat, >banyak yang menyesal berat karena salah pergaulan. Allah berfirman: > >"Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zhalim menggigit dua >tangannya seraya berkata, 'Aduhai (dulu) kiranya aku mengambil jalan >bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku (dulu) tidak >menjadikan si fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah >menyesatkan aku dari Al-Qur'an ketika Al-Qur'an itu telah datang >kepadaku." (Al-Furqan: 27-29). > >"Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian >yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwa." (Az-Zukhruf: 67). > >"Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk >menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia >ini, kemudian di hari Kiamat sebagian kamu mengingkari sebagian (yang >lain) dan sebagian kamu melaknati sebagian (yang lain), dan tempat >kembalimu adalah Neraka, dan sekali-kali tidak ada bagimu para >penolong." (Al-Ankabut: 25). > >Inilah pergaulan yang didasari oleh kesamaan tujuan duniawi. Mereka saling >mencintai dan saling membantu jika ada hasil duniawi yang diingini. Jika >telah lenyap kepentingan tersebut, maka pertemanan itu akan melahirkan >duka dan penyesalan, cinta berubah menjadi saling membenci dan melaknat. > >Karena itu, dalam bergaul, berteman dan berkumpul hendaknya ukuran yang >dipakai adalah kebaikan. Lebih tinggi lagi tingkatannya jika motivasi >pertemanan itu untuk mendapatkan kecintaan dan ridha Allah. > >Larut dalam angan-angan kosong > >Angan-angan kosong adalah lautan tak bertepi. Ia adalah lautan tempat >berlayarnya orang-orang bangkrut. Bahkan dikatakan, angan-angan adalah >modal orang-orang bangkrut. Ombak angan-angan terus >mengombang-ambingkannya, khayalan-khayalan dusta senantiasa >mempermainkannya. Laksana anjing yang sedang mempermainkan >bangkai. Angan-angan kosong adalah kebiasaan orang yang berjiwa kerdil dan >rendah. > >Masing-masing sesuai dengan yang diangankannya. Ada yang mengangan-kan >menjadi raja atau ratu, ada yang ingin keliling dunia, ada yang ingin >mendapatkan harta kekayaan melim-pah, atau isteri yang cantik jelita. Tapi >itu hanya angan-angan belaka. > >Adapun orang yang memiliki cita-cita tinggi dan mulia, maka cita-citanya >adalah seputar ilmu, iman dan amal shalih yang mendekatkan dirinya kepada >Allah. Dan ini adalah cita-cita terpuji. Adapun angan-angan kosong ia >adalah tipu daya belaka. Nabi shallallahu alaihi wasallam memuji orang >yang bercita-cita terhadap kebaikan. > >Bergantung kepada selain Allah > >Ini adalah faktor terbesar perusak hati. Tidak ada sesuatu yang lebih >berbahaya dari bertawakkal dan bergantung kepada selain Allah. > >Jika seseorang bertawakkal kepada selain Allah maka Allah akan menyerahkan >urusan orang tersebut kepada sesuatu yang ia bergantung kepadanya. Allah >akan menghinakannya dan menjadikan perbuatannya sia-sia. Ia tidak akan >mendapatkan sesuatu pun dari Allah, juga tidak dari makhluk yang ia >bergantung kepadanya. Allah berfirman, artinya: > >"Dan mereka telah mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar >sembahan-sembahan itu menjadi pelindung bagi mereka. Sekali-kali tidak, >kelak mereka (sembahan-sembahan) itu akan mengingkari penyembahan >(pengikut-pengikutnya) terhadapnya, dan mereka (sembahan-sembahan) itu >akan menjadi musuh bagi mereka." (Maryam: 81-82) > >"Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar mereka mendapat >pertolongan. Berhala-berhala itu tidak dapat menolong mereka, padahal >berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga >mereka." (Yasin: 74-75) > >Maka orang yang paling hina adalah yang bergantung kepada selain Allah. Ia >seperti orang yang berteduh dari panas dan hujan di bawah rumah >laba-laba. Dan rumah laba-laba adalah rumah yang paling lemah dan rapuh. > >Lebih dari itu, secara umum, asal dan pangkal syirik adalah dibangun di >atas ketergantungan kepada selain Allah. Orang yang melakukannya adalah >orang hina dan nista. Allah berfirman, artinya: "Janganlah kamu adakan >tuhan lain selain Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak >ditinggalkan (Allah)." (Al-Isra': 22) > >Terkadang keadaan sebagian manusia tertindas tapi terpuji, seperti mereka >yang dipaksa dengan kebatilan. Sebagian lagi terkadang tercela tapi >menang, seperti mereka yang berkuasa secara batil. Sebagian lagi terpuji >dan menang, seperti mereka yang berkuasa dan berada dalam >kebenaran. Adapun orang yang bergantung kepada selain Allah (musyrik) maka >dia mendapatkan keadaan yang paling buruk dari empat keadaan manusia, >yakni tidak terpuji dan tidak ada yang menolong. > >Makanan > >Makanan perusak ada dua macam. > >Pertama , merusak karena dzat/materinya, dan ia terbagi menjadi dua >macam. Yang diharamkan karena hak Allah, seperti bangkai, darah, anjing, >binatang buas yang bertaring dan burung yang berkuku tajam. Kedua, yang >diharamkan karena hak hamba, seperti barang curian, rampasan dan sesuatu >yang diambil tanpa kerelaan pemiliknya, baik karena paksaan, malu atau >takut terhina. > >Kedua, merusak karena melampaui ukuran dan takarannya. Seperti berlebihan >dalam hal yang halal, kekenyangan kelewat batas. Sebab yang demikian itu >membuatnya malas mengerjakan ketaatan, sibuk terus-menerus dengan urusan >perut untuk memenuhi hawa nafsunya. Jika telah kekenyangan, maka ia merasa >berat dan karenanya ia mudah mengikuti komando setan. Setan masuk ke dalam >diri manusia melalui aliran darah. Puasa mempersempit aliran darah dan >menyumbat jalannya setan. Sedangkan kekenyangan memperluas aliran darah >dan membuat setan betah tinggal berlama-lama. Barangsiapa banyak makan dan >minum, niscaya akan banyak tidur dan banyak merugi. Dalam sebuah hadits >masyhur disebutkan: > >"Tidaklah seorang anak Adam memenuhi bejana yang lebih buruk dari memenuhi >perutnya (dengan makanan dan minuman). Cukuplah bagi anak Adam beberapa >suap (makanan) yang bisa menegakkan tulang rusuknya. Jika harus dilakukan, >maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga >lagi untuk nafasnya." (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Hakim, dishahihkan oleh >Al-Albani). > >Kebanyakan tidur > >Banyak tidur mematikan hati, memenatkan badan, menghabiskan waktu dan >membuat lupa serta malas. Di antara tidur itu ada yang sangat dibenci, ada >yang berbahaya dan sama sekali tidak bermanfaat. Sedangkan tidur yang >paling bermanfaat adalah tidur saat sangat dibutuhkan. > >Segera tidur pada malam hari lebih baik dari tidur ketika sudah larut >malam. Tidur pada tengah hari (tidur siang) lebih baik daripada tidur di >pagi atau sore hari. Bahkan tidur pada sore dan pagi hari lebih banyak >madharatnya daripada manfaatnya. > >Di antara tidur yang dibenci adalah tidur antara shalat Shubuh dengan >terbitnya matahari. Sebab ia adalah waktu yang sangat strategis. Karena >itu, meskipun para ahli ibadah telah melewatkan sepanjang malamnya untuk >ibadah, mereka tidak mau tidur pada waktu tersebut hingga matahari >terbit. Sebab waktu itu adalah awal dan pintu siang, saat diturunkan dan >dibagi-bagikannya rizki, saat diberikannya barakah. Maka masa itu adalah >masa yang strategis dan sangat menentukan masa-masa setelahnya. Karenanya, >tidur pada waktu itu hendaknya karena benar-benar sangat terpaksa. > >Secara umum, saat tidur yang paling tepat dan bermanfaat adalah pada >pertengahan pertama dari malam, serta pada seperenam bagian akhir malam, >atau sekitar delapan jam. Dan itulah tidur yang baik menurut pada >dokter. Jika lebih atau kurang daripadanya maka akan berpengaruh pada >kebiasaan baiknya. Termasuk tidur yang tidak bermanfaat adalah tidur pada >awal malam hari, setelah tenggelamnya matahari. Dan ia termasuk tidur yang >dibenci Rasul Shallallahu 'alaihi wa sallam . > >(Disadur dari Mufsidaatul Qalbi Al-Khamsah, min kalami Ibni Qayyim >Al-Jauziyyah/Abu Okasha Ainul Haris)

0 ulasan to “RenUnGan BerSamA”

Mai la join.


Sembang-Sembang

 

ABDULLAH_1419h Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger